Sinergi BSN dan Pemprov Maluku, Dorong Daya Saing Indonesia Timur

Daerah154 views

AKSESNEWS.COM, AMBON – Kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia harus dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata. Dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote.

Dalam upaya mendukung percepatan wilayah timur Indonesia, khususnya melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad bersama Gubernur Maluku, Murad Ismail akan menandatangani nota kesepahaman di Kantor Gubernur Maluku, pada Jumat (10/9/2021).

Iklan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Biro BPBJ Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan Iklan Ucapan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Musrifah Alhadar,

Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Maluku (TGUPP) Drs. Hadi Basalamah, MM. mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan dapat mensinergikan kegiatan dengan memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki dalam meningkatkan daya saing produk nasional yang berstandar nasional maupun internasional.

“Seperti yang kita ketahui, pala dan cengkeh merupakan rempah-rempah dari Provinsi Maluku yang sudah terkenal sejak beratus-ratus tahun lalu. Tidak hanya itu, potensi perikanannya pun sangat besar. Saya yakin, potensi sumber daya alam tersebut dapat kita maksimalkan melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Hadi Basalamah mengutip percakapannya dengan Kepala BSN.

Saat ini, pemerintah mencanangkan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), dimana sentra-sentra produksi seperti Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Maluku Tenggara, dijadikan daerah penyangga utama ekspor perikanan nusantara.

Jenis hasil laut yang dihasilkan dari provinsi Maluku diantaranya yaitu: Tuna, Cakalang, kerapu, Ikan Pelagis Besar, Ikan Pelagis Kecil, Ikan Demersal, Ikan Karang, Udang, Lobster, dan Cumicumi.

“Saya cukup bangga, karena salah satu UKM binaan BSN dari Maluku, yaitu UKM Nacha, telah berhasil meraih sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk abon ikan Cakalang,” tuturnya.

Kukuh kata Hadi menjelaskan, guna meningkatkan daya saing pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), saat ini BSN telah memiliki 5 Kantor Layanan Teknis (KLT).

“Melalui Kantor Layanan Teknis yang tersebar di 5 kota besar, yaitu Makassar, Palembang, Pekanbaru, Bandung, dan Surabaya, kami membina dan mendampingi para pelaku usaha untuk menerapkan SNI. Saya harap, melalui sinergi antara KLT BSN di Makassar bersama Pemerintah Provinsi Maluku, makin banyak lagi pelaku usaha di Maluku yang menerapkan SNI, khususnya UMKM,” harapnya.

Baca Selengkapnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *