AKSESNEWSNEWS.COM, SOFIFI – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Sri Haryanti Hatari resmi membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan sistem pengelolaan dan pencairan dana terintegrasi (SP2DT) Tahap II.
Kegiatan yang dilaksanan oleh PT. Pemberdayaan Lintas Usaha Sukses ini bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku Utara, bertempat Halmahera A Meeting Room Sahid Bela Hotel, Kamis (22/12/2022) kemarin.
Dalam sambutannya, Gubernur berharap BPKAD Maluku Utara dapat mengaplikasikan SP2DT sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, kita semua sudah harus menjalankan pemerintahan ini berbasis elektronik, karena itu perintah presiden,” tutur Sri melanjutkan pesan gubernur.
Ditambah lagi, lanjut Sri dengan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016, semua harus melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Ini kemudian dilanjutkan juga dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 900/1866/SJ dan Nomor 900/1867/SJ tentang Pelaksanaan transaksi non tunai pada pemerintahan daerah.
“Surat Edaran Mendagri itu bagaimana melakukan salah satu upaya yang dapat mengurangi penyebab korupsi yaitu dengan pembayaran non tunai atau yang kita namakan dengan transaksi non tunai pada pemerintah daerah,” jelas Sri.
Menurutnya, semua hal ini dilakukan semata-mata untuk melakoni perbaikan tata kelola pemerintahan yang ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, termasuk juga tata kelola keuangan di daerah.
Lantas Gubernur Malut turut mengapresiasi BPKAD Provinsi Malut yang setiap saatnya terus melakukan inovasi dan perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang lebih baik.
Disebutkan Sri, salah satu bagian inovasi yang dibuat dan dikembangkan BPKAD Malut adalah menciptakan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Oleh karena itu kami mengapresiasi BPKAD Provinsi Maluku Utara yang terus melakukan inovasi,” puji Sri berlalu.
Meski begitu orang nomor satu di lingkup Malut ini mengharapkan sosialisasi dan pelatihan SP2DT yang digelar dapat memberikan nilai pengetahuan bagi aparatur BPKAD sehingga mampu mengaplikasikan sistem tersebut.
“Semoga kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar dan informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam tugas dan fungsi yang ada,” pungkasnya. (MS/AN)
