Lakukan Reses, Lusiany Inggilina Sedih dengar Warga Matui Curhat Masalah Air Bersih dan Jalan


AKSESNEWS.COM, JAILOLO – Tak kunjung dapat perhatian pemerintah daerah, Warga Desa Matui, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat menyampaikan masalah yang kini dihadapi ke Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Lusiany Inggilina Darma.

Kepala Desa Matui, Jufri Jamin dalam kesempatan tersebut menyampaikan keresahan yang di alami masyarakat. Keluhan tersebut berupa permohonan untuk penyediaan air bersi dan jalan di masuk Desa Matui.

Iklan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Biro BPBJ Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan Iklan Ucapan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Musrifah Alhadar,

Menurutnya, sudah sekian lama masyarakat Desa Matui menempati wilayah tersebut namun sampai hari ini tak kunjung dapat perhatian pemerintah kabupaten. Dimana, untuk kebutuhan konsumsi dan lain sebagainya, warganya hanya memanfaatkan air hujan dan air sumur untuk bertahan hidup.



Selain itu, terkait dengan kondisi jalan yang dibuat secara gotong royong dan mengunakan sebagian dana desa tersebut dianggap sudah sangat tidak layak untuk digunakan.

Olehnya itu, ia dan warganya berharap dengan adanya reses yang dilakukan oleh Anggota Komisi IV DPRD provinsi Maluku Utara dari Farksi Partai PDIP Perjuangan dapat menindaklanjuti dan dibahas bersama dengan pemerintah provinsi, “harapannya mewakili permohonan warga.

“Ibu bisa melihat sendiri, saat tadi melewati sepanjang jalan masuk desa kami, dan bahkan mobil ibu dewan terpaksa memakirkan Mobil rombongan di depan pintu masuk pelabuhan bongkar muat kontener , “kata salah satu tokoh pemuda, Risbal Manan saat mewakili masyarakat Desa Matui, Senin (30/1/23) malam.

Selain jalan masuk desa dan ari bersih, warga juga berharap untuk adanya pembuatan jalan tani dengan jarak kurang lebih sepanjang tiga kilo meter.

Risbal berharap, aspirasi yang disampaikan warga masyarakat tidak hanya berakhir melalui reses hari ini, melainkan terus ditindaklanjuti sampai ke meja DPRD Maluku Utara maupun pemerintah provinsi, “ucapnya dengan tegas.

Mendengar hal tersebut, Lusiany Inggilina Damar mengatakan sangat prihatin atas apa yang disampaikan bawa warga harus bertahan dengan mengkonsumsi air hujan dan air yang di ambil dari sumur.

Menurutnya, ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Olehnya itu, dihadapan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga, Lusiany Inggilina Darma menyampaikan kepada Kepala Desa Matui untuk terus saling melakukan koordinasi.

“Semoga, setelah ini untuk air bersih dirinya akan berupaya untuk mengusulkan melalui APBD Provinsi Maluku Utara. Baik, ini semua akan menjadi catatan penting untuk saya “katanya mengakhiri kegiatan. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *