Pemprov Malut Launching Program Desa Mandiri berbasis Kawasan

Maluku Utara231 views

AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mengelar kegiatan launching program Desa Mandiri Percontohan berbasis kawasan di Provinsi Maluku Utara.

Kegiatan yang berlangsung di aula Nuku kantor Gubernur dengan tagar “Dari Puncak Gosale Menggempir Desa,” dihadiri para
perwakilan dari Kementerian Desa dan sejumlah kepala daerah di 10 kabupaten/kota dan para kepala desa di Malut.

Iklan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Biro BPBJ Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan Iklan Ucapan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kepala Dinas PPPA Maluku Utara, Musrifah Alhadar,

“Desa Mandiri sesuai Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2016 tentang indeks desa membangun adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya, kesejahteraan masyarakat mesa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba melalui sambutan tertulis yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Ir H. Abuhari Hamzah sekaligus melaunching
program Desa Mandiri Percontohan berbasis kawasan di provinsi Malut, Jumat (16/12/22).

“Permendes tersebut adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya, kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dijelaskan, perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks desa membangun berdasarkan konsepsi, bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri diperlukan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi kemampuan desa

Tentu hal ini untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat yang ada di Desa. Di mana kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa haruslah menghasilkan pemerataan dan keadilan, dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya serta pembangunan desa yang ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan, “tandasnya.

Lanjut Abuhari, ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dalam pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Program Desa Mandiri Percontohan di Provinsi Malut adalah program membangun desa berbasis kawasan dengan pola pendekatan kluster sehingga memudahkan dari sisi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

“Karena itu, Saya berharap agar dari program Desa Mandiri Percontohan berbasis kawasan di provinsi Malut dapat kita tingkatkan jumlah Desa Mandiri yang kemudian dijadikan sebagai percontohan bagi desa-desa lainnya di Malut, “harap Gubernur. (MS/AN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *