Ini Rencana Wawali Setelah Melihat Kondisi Rumah Ismail Kene

Tidore5 views

AKSESNEWS.COM, TIDORE – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen meninjau rumah milik salah satu warga di Kelurahan Ome, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Senin (8/1/2024).
Rumah gubuk, berbilik bambu yang ditinjau Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen itu milik pria paruh baya bernama Ismail Kene, terletak di RT/RW 002/001, Kelurahan Ome.

Rumah tersebut rencananya akan segera dibangun oleh Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen dengan ukuran 6×9 meter persegi, rumah gubuk berukuran 2×3 meter persegi sudah ditempati oleh Ismail sekitar 10 tahun.
Kedatangan Muhammad Sinen di lokasi rumah tersebut didampingi Sekretaris Disperkimtan Tidore Budi Mustafa, Camat Tidore Utara dan Kepala Kelurahan se Kecamatan Tidore Utara.

Tidak hanya sekedar meninjau lokasi, kedatangan Muhammad Sinen di lokasi tersebut sekaligus menyerahkan uang muka kepada tukang yang akan mengerjakan rumah Bapak Ismail Kene.

Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini mengatakan, membantu pembangunan rumah Bapak Ismail Kene ini bukan karena bertepatan dengan momentum politik, akan tetapi laporan terkait rumah tak layak huni ini baru disampaikan.

“Laporan terkait rumah ini, baru saya dapatkan melalui Lurah Ome Jumat (5/1), saya sering melihat saat melintas di depan rumah, sudah ada beberapa bahan yang tersedia namun tak kunjung melihat pembangunannya,” tutur Muhammad Sinen.
Setelah turun meninjau langsung, baru didapati ternyata dari beberapa bahan bangunan yang sudah tersedia, masih kekurangan bahan-bahan lainnya sehingga proses pembangunannya belum dapat dilaksanakan.

“Proses pembangunan rumah Bapak Ismail Kene ini rencananya akan dibangun rampung secepatnya, agar Bapak Ismail Kene bersama kedua anaknya dapat menempati dengan segera,” Imbuh Muhammad Sinen.

Sebelumnya rencana pembangunan rumah ini, Bapak Ismail Kene telah menyiapkan beberapa bahan bangunan seperti Batu Bata dan Kayu Balok, Fondasi rumah ini juga telah berdiri sejak lama, hanya saja proses pembangunannya tertunda karena keterbatasan ekonomi, untuk kebutuhan bahan bangunan lainnya.(HMS/NT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *