Kadisnakertrans Malut Jadi Narasumber BKK di SMK 6 Halmahera Tengah

Maluku Utara85 views

AKSESNEWS.COM, SOFIFI – Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Pendidikan merupakan langkah penting untuk membawa kehidupan menjadi lebih baik dan merupakan salah satu indikator penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Dengan pendidikan, kita dapat memiliki banyak pengetahuan mengenai berbagai hal sehingga mampu menilai dan menempatkan diri ke posisi yang tidak terpikirkan sebelumnya. Karena itu pendidikan terkait peran strategis sekolah dalam penyelengaraan Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) sangat dibutuhkan.

Bahkan, ini juga merupakan bentuk komitmen saya untuk berada langsung di sekolah-sekolah vokasi terjauh, sebab mereka juga sangat berharap orang-orang terbaik bisa berada dan berbagi di sekolah mereka.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Maluku Utara, Dr. Marwan Polisiri saat menjadi narasumber Workshop penguatan BKK di SMK 6 Halmahera Tengah, Desa Damuli Kecamatan Patani Timur, Senin (13/11/23).



Lanjut Marwan mengatakan, saat menjadi narasumber dirinya juga ditanyakan alasan mengapa Kadis masih mau bawa materi di tingkat SMK, seharusnya Kadis bisa mendelegasikan tugas kepada Staf saja, Kadis harus berpikir hal besar, bukan hal yang sifatnya remeh – temeh.

Menanggapi hal tersebut, kata Marwan menjelaskan, “Saya tidak pernah mau membedakan level pekerjaan, karena semua pekerjaan memberikan nilai yang berbeda, saya berusaha memberikan yang terbaik, setiap hari yang di lalui menjadi hari terbaik, kita tidak tahu kapan Allah memberikan kesempatan waktu, “kata Marwan saat dikonfirmasi.

Dikatakan, untuk sampai di Desa Damuli yang dulu Desa Induknya adalah Desa Patani, di butuhkan waktu 7-8 Jam perjalanan, kalau di kota mungkin sudah banyak narasumber yang hebat, tapi di desa yang aksesnya jauh seperti Desa Damuli membutuhkan pengorbanan waktu yang lebih dan komitmen yang tinggi untuk para Narasumber hebat mau datang langsung, “tuturnya.

“Pukul 17:12, Saya berangkat dari Desa Garojou Oba Utara, Tiba Di Weda 18:50, Beristirahat sejenak, Pukul 20:00 berangkat dari Weda menuju Patani, kami memilih jalan alternatif membelah hutan Halmahera, jika kita melalui jalan normal. Makan waktu yang di butuhkan lebih lama, pukul 23:30 kita memasuki jalan tanah yang menjadi Alternatif, 30 menit waktu yang dibutuhkan akhirnya sampai di Desa Peniti”.

Setibanya di SMK 6 Halmahera Tengah, kata Marwan, ia memberikan penjelasan terkait apa itu BKK, Bursa Kerja Khusus yang intinya adalah sebagai pelaksana mempertemukan Pencari Kerja dan Dunia Kerja. Hal itu karena BKK di bentuk oleh sekolah dan perguruan Tinggi.

Mengapa Bursa Kerja Khusus harus ada, lanjut Marwan, karena UU no 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan memberikan jaminan kepada semua warga negara untuk dapat mengakses pekerjaan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Saat ini, permasalahan umum yang kita hadapi adalah terbatasnya pekerjaan pada sektor formal dan tingkat pengangguran terdidik masih didominasi oleh pendidikan pada level menengah. Olehnya itu SMK wajib memiliki BKK sebagai media untuk menjawab permasalahan tersebut.

“Peran sekolah dalam penyelengaraan BKK adalah memberikan bimbingan pilihan karier dan penyuluhan, kedua Data kualifikasi dan potensi Siswa harus teridentifikasi dgn baik serta ketiga menjembatani atau mendekatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan dunia Pendidikan, “katanya.

Melalui kegiatan tersebut, Marwan berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan strategis bagi para pengurus BKK sekolah dalam mempersiapkan para siswa untuk sukses di dunia kerja. Dengan kerjasama yang kuat antara sekolah, industri, dan pemerintah, diharapkan BKK dapat berperan lebih efektif dalam memajukan pendidikan dan menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di era global saat ini, “pungkasnya. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *